Jumat, 24 April 2015

Juragan Kesurupan

Sesuai dengan judul dari esai ini, saya akan memaparkan kenyataan kehidupan yang seperti itu. Juragan kesurupan, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan rakyat Indonesia. Kenapa saya katakan kesurupan, karena juragan tersebut tidaklah menyadari bahwa dirinya adalah juragan. Sama halnya dengan orang kesurupan, dimana ada orang kesurupan yang sadar bahwa dirinya sedang kesurupan?

Kita tentu tahu bahwa Indonesia ini milik rakyat, rakyatlah yang berhak atas apapun yang ada di negara ini. Bahkan semboyan yang sangat melekat adalah 'dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat', dengan kata lain rakyat adalah juragan. Tapi pada kenyataan yang sekarang sedang terjadi bukanlah seperti itu.

Rakyat kini seolah-olah sedang dirasuki roh yang tidak diketahui asalnya. Ia begitu mudah ditipu, diakali bahkan ia sengaja menipu dirinya sendiri. Bagaimana tidak, rakyat yang selama ini bekerja untuk membiayai negara dan para pembantu negara justru dikatakan miskin oleh pembantu tersebut.

Pembantu negara ialah kepala desa, bupati, walikota, gubernur bahkan presiden dan jajarannya. Mereka semua itu dibayar oleh rakyat untuk mengurus negara ini tapi setiap hari bahkan setiap detik mereka berujar diseluruh media bahwa mereka telah memberikan bantuan kepada rakyat miskin. Aapakah mereka tidak tahu bahwa yang mereka sebut rakyat miskin itu merupakan orang-orang yang selama ini membiayai mereka, memberikan upah kepada mereka melalui pajak-pajak yang dibayarkannya.

Itulah cerminan masyarakat modern yang tujuan hidupnya hanya untuk mencari kekayaan dan mencari ketenaran. Apapun caranya akan dilakukan oleh orang-orang modern untuk membuat dirinya menjadi terkenal dan kaya termasuk dengan cara menghina juragannya sendiri. Apakah mereka salah? Tentu kita tidak bisa semata-mata menyalahkan si pembantu yang kurang ajar. Kita juga patut menyalahkan juragannya, kenapa dia rela dihina oleh pembantunya padahal dia tahu tentang semua itu. Itu karena si juragan memang sedang kesurupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar