Sedangkan kebetulan, akronim yang dipakai biasanya adalah blessing in disguise. Bahasa Al Qur’annya “min haitsu la yahtasib”. Bahasa Kejawennya: ndilalah, atau lengkapnya ndilalah kersaning Allah.
Istilah kebetulan biasanya dipakai untuk menjelaskan nasib baik yang tak disengaja, keberuntungan yang di luar perhitungan. Ya itu tadi: min haitsu la yahtasib, dari sesuatu yang tidak engkau perhitungkan. Kalau saya dianiaya orang, saya langsung kutip kata-kata Allah itu: min haitsu la yahtasib!, ada sesuatu yang tak engkau sangka-sangka akan mendatangimu. Atau ndilalah, yang bahasa aslinya: ‘indallah, atas kehendak Allah.
Pertanyaan kita adalah: mosok kehendak Allah itu hanya kebetulan, dan bukan kebenaran.
•
Tidak ada komentar:
Posting Komentar