Minggu, 06 Mei 2012

Sekilas Tentang Pendiri FC Barcelona

JOAN GAMPER

Pendiri klub FC Barcelona, yang menumpahkan dedikasi dan rasa cintanya kepada klub.

Gamper ternyata bukan orang Barcelona. Bahkan, warga Spanyol pun tidak. Dia lahir di Winterthur, Swiss pada 22 November 1877. Dia terlahir sebagai anak pertama dari pasangan August dan Rosine Emma. Dia punya 4 adik, Emma, Anna, Rose dan Fritz.

Gamper adalah seorang olahragawan tulen. Banyak cabang yang dia mainkan, dari balap sepeda, tenis, rugby dan tentu saja sepakbola. Dia selalu melakukan olahraga-olahraga tersebut dengan serius. Hasilnya pun memuaskan. Dia sering juara balap sepeda. Meski begitu, cabang olahraga yang paling dia sukai hanya sepakbola.

Awal Kepindahan Ke Kota Barcelona

Tekanan ekonomi pada waktu itu memaksanya bersikap realistis. Bayaran sebagai olahragawan waktu itu kurang menjanjikan. Maka, pada tahun 1898 dia memutuskan pergi ke kota Barcelona demi mencari harapan baru. Di Barcelona, dia menjadi koresponden untuk dua surat kabar di Swiss sambil melakukan beberapa bisnis. Meski demikian, dia tidak melupakan olahraga kesukaannya, sepakbola. Dia sering meluangkan waktu untuk bermain sepakbola, termasuk di jalan-jalan kota.

Awal Berdirinya Sebuah Club yang Bernama FC Barcelona

Rasa cintanya terhadap sepakbola begitu tinggi. Rasa cinta dan semangat yang tinggi itu pula yang menjadi energy baginya untuk berangan-angan mendirikan sebuah klub bola di kota Barcelona. Angan-angan Gamper pun menjadi kenyataan. Pada 22 Oktober 1899, Gamper membuat iklan di majalah local. Isinya, dia ingin membentuk klub sepakbola dan siapa saja yang tertarik dipersilakan bergabung. Terkumpul 12 orang yang tertarik dengan ide itu, termasuk Gamper sendiri.

Pada tahun 1908, dia diangkat sebagai president klub. Akan tetapi karena tekanan yang terkait dengan kaum minoritas di Spanyol pada waktu itu begitu besar, Gamper melepaskan jabatannya dan pulang ke Swiss.
Ternyata, tanpa Gamper, FC Barcelona menjadi kacau. Setahun kemudian, 1909, Gamper dipanggil kembali dan diminta memperbaiki klub. Perubahan besar pun terjadi. Warga dari berbagai aliran dan agama bersatu, dan FC Barcelona berangsur membesar. El Barca tumbuh bukan sekedar klub, tapi juga menjadi representasi budaya, identitas, pemersatu dan sikap politik warga Catalonia.

Saat-Saat Terakhir Joan Gamper

Gamper pun sempat bermasalah dengan pemimpin Spanyol kala itu. Pada 14 Juni 1925, Gamper mengadakan pertandingan persahabatan antara Barcelona melawan para pelaut dari Inggris di Stadion Les Corts. Sebanyak 14.000 warga Catalonia hadir. Ketika lagu Spanyol dikumandangkan, para penonton menyorakinya. Sebaliknya ketika lagu kebangsaan Inggris diperdengarkan, para penonton begitu khidmat dan menghormatinya. Diktator Primo de Olivera pun murka. Dia menuduh Gamper mendukung gerakan Catalanisme. Stadion ditutup selama 6 bulan. Gamper diusir dari Spanyol dan tak boleh kembali lagi. Hal itu membuat Gamper sangat sedih dan akhirnya dia jatuh sakit. Kesedihan karena dia tidak bisa berhubungan lagi dengan klub yang ia dirikan juga ia cintai. Sakit Gamper makin parah dan akhirnya dia meninggal di Swiss pada tanggal 30 Juli 1930.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar