Jumat, 30 Maret 2012

Titik Panas Bermunculan di Riau

Satelit "National Oceanic and Atmospheric Administration" (NOAA) 18 milik Singapura mendeteksi munculnya 23 titik panas baru di daratan Riau, dari dua hari sebelumnya hanya empat titik.

Analis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru, Sanya Gautami di Pekanbaru, Jumat (30/1) menerangkan puluhan titik panas (hotspot) baru tersebut terdeteksi berlokasi di tujuh wilayah kabupaten.

Uraiannya, 'hotspot' terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir dengan jumlah enam titik, kemudian Indragiri Hulu sebanyak lima titik panas. Selanjutnya titik panas juga terdeteksi berada di Kabupaten Bengkalis dan Pelalawan masing-masing dua 'hotspot' dan dua titik lainnya di Kabupaten Kuantansingingi.

"Sementara dua titik panas yang tersisa terdeteksi berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu dan Siak. Dua kabupaten ini berbagi titik api masing-masing satu," katanya.

Munculnya titik panas baru dengan jumlah yang lumayan banyak itu, menurut Sanya disebabkan temperatur atau suhu udara Riau yang mengalami peningkatan.

Siang hari, demikian Sanya, bahkan bisa mencapai diatas 33 atau bahkan 35 derajat Celsius, meski sebenarnya hujan berintensitas ringan-sedang tetap berpeluang melanda sebagian besar wilayah Riau.

Kondisi demikian katanya yang kemudian menyulut kemunculan titik panas baru di sebagian besar daratan "Bumi Lancang Kuning". "Khususnya daratan yang memang banyak ditumbuhi dengan semak belukar dan hutan gambut yang jika terbakar sulit untuk di padamkan," katanya.

Pantauan ANTARA, saat ini di wilayah Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, sekitar pukul 09.30 WIB, suhu udaranya terasa begitu panas.

Kondisi panas sedemikian, seperti disampaikan beberapa analis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru, disebabkan adanya gangguan, salah satunya terbentuknya daerah tekanan rendah yang menyebabkan tersedotnya suhu dingin diatas udara Riau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar